Pendeta Hadyan Tanwikara sudah beberapa kali menyapa kita dalam layanan SG-GKI. Pendeta kelahiran Surabaya ini menjalani proses kependetaan di GKI Gejayan dan ditahbiskan di sana pada tanggal 3 Maret 2010. Tahun 2015 Pdt. Hadyan mutasi ke GKI Ngupasan Yogyakarta dan melayani di sana sampai sekarang. Dalam menjalani pelayanannya Pdt. Hadyan didukung sepenuhnya oleh istri terkasih, Alemyta Ginting, serta kedua putra mereka: Hilkia Rahadyanta dan Otniel Rahadyanta.
Ini cerita lain yang dibagikan Pdt.Hadyan: ”Di satu waktu ketika selesai memimpin ibadah minggu saya didatangi seorang anggota jemaat usia sudah sangat lanjut, sekitar 90 an tahun. Beliau menyampaikan permintaan agar didoakan segera dipanggil Tuhan. Sebagai pendeta GKI yang mengaku percaya sebagaimana konfesi GKI 2014 yang merayakan hidup dan menyambut kematian dalam iman. Maka saya berdoa bersama dengan Oma tersebut. Di hati saya berkata: memento mori. Ingatlah hari kematianmu”
Dalam SG-GKI hari Senin 6 Oktober 2025, kita kembali disapa oleh Pdt. Hadyan Tanwikara yang pernah “mirip sopir antar kota” dan sekarang mirip Romo.
(Awalan dari catatan terdahulu oleh Ronny N., sharing Pdt. Hadyan, video diedit dan diunggah oleh sdr. Sigit dari kantor Sinode GKI)
