Kalau Anda belum pernah jumpa beliau apa yang Anda bayangkan kala mendengar nama Claudias Lisias S.? Cantik apa ganteng? Kira-kira dia orang mana? 'S' nya itu akronim dari Sutrisno, dan dia gemar pakai mblangkon melengkapi kumis dan jenggotnya. Jadi pasti dia laki-laki. Trisno, begitu biasa saya menyapanya, adalah orang Kebumen.
Pdt C.L. Sutrisno yang dilahirkan di Kebumen tahun 1974 ini menyelesaikan pendidikan teologi di FT UKDW (angkatan 1994). Pdt.C.L.S sudah menikah sebelum ditahbiskan. Dia menikah dengan Rilia Anastasia tanggal 28 Juni 2006. Mereka dikaruniai 2 orang anak: Davin Christhoper Emanuel Liano (2007) dan Reiko Quinn Aaron Emanuel Liano (2011).
Ini cerita yang dibagikan Pdt. Sutrisno: ”Pengalaman yang berkesan dan selalu kami ingat, baik saya dan istri juga anggota jemaat adalah pada saat anak pertama kami Davin (sekarang sudah masuk kader GKI Tahun pertama di Fakultas Teologi UKDW, angkatan 2025), waktu itu ia masih batita, sedang senang-senangnya berjalan, ia tipe tidak banyak bicara tapi sangat aktif bergerak.
Waktu ibadah di hari Minggu tertentu itu istri saya tugas PNJ dan saya pelayanan khotbah, dan anak kami Davin dititipkan salah satu anggota jemaat, tentu kami berdua sudah merasa aman dan lega karena anak kami sudah ada yang bantu momong/ngawasi. Sejak awal sampai pertengahan saya masih melihat anak saya duduk di belakang, namun entah bagaimana Davin tiba2 sudah ada di bawah mimbar tempat saya khotbah, saya jadi cemas kalau2 dia panggil-panggil nama bapaknya... ehh puji Tuhan ia hanya diam dan melihat saya. Kemudian saya sempat jongkok, ambil waktu sebentar untuk bilang ke Davin, nak kamu boleh disini, tapi anteng ya....
Puji Tuhan sampai ibadah selesai ia diam saja, hanya sibuk bermain kipas angin, syukurnya ia tidak terjepit kipas angin. Saya terus berucap pada Tuhan: akankah dia besuk juga menjadi pendeta ya Tuhan …”
Mari sambut sapaan Pdt.C.L. Sutrisno dari GKI Kabangan dalam SG-GKI Kamis 9 Okt 2025. (Pengantar disunting dari catatan terdahulu oleh Ronny N., sharing Pdt. Sutrisno, video diedit dan diunggah oleh sdr. Sigit dari kantor Sinode GKI)