Saya mengenal pendeta yang satu ini sejak berkuliah di STTh Duta Wacana, Yogya. Dia adalah kakak kelas, dua tahun di atas saya. Orangnya sederhana, rendah hati, urakan, enak diajak gaul karena dia memang mudah bergaul dengan berbagai lapisan. Oleh karena itu dalam waktu relatif singkat kami bisa berkawan. Kawan main kartu (tentu bukan judi), kawan nonton bioskop di Taman Hiburan Rakyat (bioskop dengan harga tiket termurah saat itu). Namanya Simon Filantropha.
Rekan Simon ditahbiskan menjadi pendeta pertama GKI Banyuwangi pada tanggal 31 Oktober 1985. Setelah melayani sebagai pendeta di GKI Banyuwangi selama 4 tahunan (kalau dari awal pelayanan di Banyuwangi ya sekitar 7 thn) Pdt. Simon mutasi ke GKI Ngagel pada tahun 1989. Tahun 2001 hijrah dari Ngagel ke GKI Mojokerto. Di sana Pdt. Simon cukup lama bertahan, sekitar 12 tahun. Karena minat dan keahliannya, pendeta yang aktif sebagai pegiat lintas iman dan lingkungan ini, pada tahun 2013 diberi tanggungjawab untuk ngurusi Departemen Oikmas GKI SW Jatim. Jadilah dia melayani sebagai Pendeta Tugas Khusus Sinode Wilayah (PTKSW) GKI SW Jatim. Oh ya, Pdt. Simon juga pernah diberi kepecayaan menjabat sebagai Ketua Umum BPMSW GKI SW Jatim dalam periode 1999-2005 (aneh tapi nyata, semula cuma bersedia separo masa jabatan, sesudah selesai malah ditambah 1 masa jabatan lagi).
Bersama istri terkasih dia dipercaya Tuhan untuk mengasuh dan mendewasakan 3 oang anak (2 perempuan, 1 pria). Pendeta yang gemar menonton wayang potehi ini menyandang status sebagai pendeta emeritus per tanggal 26 April 2021.
Dalam SG-GKI hari Kamis 16 Oktober 2025 kita disapa oleh Pdt. Em. Simon Filantropha. (Pengantar dari catatan yang disunting oleh Ronny N., video diedit dan diunggah oleh sdr. Sigit dari kantor Sinode GKI)
