Pdt. Sari Haswaraningtyas ditahbiskan di GKI Coyudan pada 24 Mei 2005 dan diteguhkan di GKI Bintaro Utama pada 14 Mei 2012. Pdt. Sari menikah dengan Dwi Bambang Sulistyo dan dikaruniai 2 anak dengan selisih jauh yakni 9 tahun. Kelahiran anak kedua di tengah pandemi adalah anugerah yang tidak terduga. Sempat berencana memiliki anak kedua setelah menyelesaikan studi lanjut dan memiliki rekan calon pendeta tapi anak kedua tak kunjung hadir. Saat tidak lagi menanti, ternyata hamil dan lahirlah anak kedua pada saat usia tidak lagi muda.   

GKI Bintaro Utama yang sering tertukar dengan GKI Bintaro (saja) oleh karena namanya yang mirip. GKI Bintaro Utama/Bintama anak dari GKI Bintaro yang didewasakan pada 10 Oktober 2004 tahun ini akan genap 20 tahun dilembagakan. GKI Bintama memiliki keunikan bersebelahan dengan STAN sehingga kehadiran kaum muda banyak didominasi oleh mahasiswa STAN. Setelah pandemi, menjadi tantangan tersendiri untuk membawa para mahasiswa aktif melayani di GKI Bintama seperti yang terjadi sebelumnya. Jumlah anggota jemaat yang di kisaran 1000 orang ini terdiri paling banyak usia dewasa dan dewasa muda yang diharapkan akan memudahkan terjadinya regenerasi. GKI Bintama dengan visi “bertekun, bertumbuh dan menjadi berkat” ini, saat ini sedang berjuang untuk membangun lahan yang diperuntukkan pembangunan klinik kesehatan bagi masyarakat dan pembangunan ruang sekolah minggu oleh karena ruangan yang ada saat ini tidak lagi dapat menampung jumlah anak-anak sekolah minggu.

Dalam SG-GKI hari Kamis 27 Juni 2024 kita disapa oleh Pdt. Sari yang membuat rekaman ini di tengah masa cutinya. Terima kasih Pdt.Sari. (Bahan introduksi dr catatan Pdt. Sari yg sedang cuti dan sbg apresiasi saya tidak mengubah apa pun., video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)