Kehadiran GKI Pengadilan diawali dengan didirikannya Pos PI GKI Djabar di Jl. Suryakencana pada tanggal 11 Juni 1967. Tokoh yang berperan adalah Pdt. E. Rasmindarya (1919-1992), Harry Gunawan (1928-2003), J.G. Abednego (1931-2004), dan Arif Samekto (1934-1991). Pada tanggal 31 Oktober 1968, Pos PI ini didewasakan menjadi jemaat GKI Djabar Bogor. Pertumbuhan anggota jemaat membuat tempat ibadah di Jl. Suryakencana no. 116 dianggap sudah tidak memadai. Itu sebabnya Majelis Jemaat memutuskan untuk memindahkan lokasi tempat ibadah dan mendapatkan tempat di Jl. Pengadilan no.13, Bogor. Pembangunan fisik gedung gereja terus diperbarui demi menyediakan tempat yang layak untuk aktivitas pelayanan di gedung gereja seiring dengan pertumbuhan jemaat. Renovasi terakhir selesai pada tahun 2014 dan menjadi bentuk yang bisa dilihat sampai saat ini.
Jemaat yang jumlah anggotanya sekarang sekitar 3.300 orang ini kaya dengan keragaman. Mulai dari keragaman suku, latar belakang pendidikan, profesi, dan status ekonomi.
Arnold Adrian Siburian yang akan menyapa kita dalam SG-GKI hari Jumat 12 Juli 2024 dilahirkan di Metro, tanggal 5 Oktober 1997.
Pendidikan dasar sampai dengan menengah atas dijalaninya di kota kelahirannya, lalu ia menempuh studi teologi di STFT Jakarta (2016-2021). Tentang apa yang mendorongnya menjadi pendeta, Arnold mengatakan: ”Yang pertama dari faktor eksternal karena saya memiliki kakek seorang pendeta yang sangat saya hormati karena figurnya yang karismatik dan berdedikasi pada pelayanan. Sedangkan dari faktor internal berdasarkan pengalaman pelayanan di remaja yang menimbulkan rasa nyaman dan sukacita. Faktor internal ini dilengkapi lagi dalam masa studi di STFT Jakarta yang membuka pikiran saya bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan di dalam gereja maupun membawa gereja ke luar melalui kegiatan kesaksian pelayan.”
(Bahan intro dari catatan Sdr. Arnold, disunting oleh Ronny N, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)