Sapaan Gembala - Menjadi Manusia Merdeka

Jum'at, 16 Agustus 2024 oleh Pdt. Handri Salim

Dalam SG-GKI hari Jumat 16 Agustus 2024 kita kembali ditemani oleh Pdt.Handri Salim, pendeta ketiga yang ditahbiskan di Jemaat GKI Cipinang Elok, persisnya tanggal 3 Maret 2003.

Alumnus STT Jakarta ini mengisahkan salah satu pengalaman dalam pelayanannya: ”Kisahnya berawal dari suatu pelayanan ibadah ke sebuah gereja non GKI karena saya terjadwal dalam pertukaran mimbar anggota PGI di lingkup PGIW Jakarta Timur.

Sesampai di gedung gereja yang dituju, persisnya saat masuk area parkir (saat itu saya naik motor), Pak Satpam gereja cukup "jeli" memperhatikan kedatangan saya untuk memarkirkan motor saya sambil agak "mencurigai" saya sebab saya membawa tas hitam yg cukup besar untuk membawa toga (pertama kali ke jemaat ini-belum dikenali). Tanpa berpikir yang aneh-aneh, saya melenggang jalan sedikit sambil terus ditatap Pak Satpam. Tiba- tiba, beliau bertanya, kurang lebih seperti ini : "Mau kemana Mas? Sambil meraba saya..eehh..tas saya tanpa bertanya apa isinya. Waktu itu sedang marak aksi teror dan bom di rumah ibadah, apalagi lokasinya sangat deket dengan kejadian peristiwa Bom Natal pada tahun 2000 di mana Gereja Santa Anna menjadi sasaran pemboman waktu itu. Kemudian, saya minta kepada pak satpam ini untuk diarahkan ke ruang konsistori. Singkat cerita, ibadah berjalan dengan khidmat dan lancar.

Selesai ibadah, saya berpamitan dengan Majelis Jemaat (tentu setelah "seserahan" terlaksana). Saat saya menuju area parkir, tiba-tiba saya disamperin pak Satpam itu lagi. Saya kaget sekaligus sudah punya "firasat" bahwa dia akan mengatakan sesuatu kepada saya. Kata beliau , (beri hormat ke saya) ",..Bapak Pendetaaa, sudah selesai? Aduuh ..saya mohon maaf kalau saya tadi mencurigai Bapak dengan kemeja hitam dan tas besar..sekali lagi mohom maaf". Saya tersenyum (dalam hati: gilee..tampang gini dianggap teroris), " Ga apa-apa Pak... Bapak sigap menjalankan tugas untuk.menjaga gedung gereja ini dan memastikan semuanya baik-baik saja.." Sambil berlalu, dengan wajah yang masih "malu hati"  beliau menghantar saya sampai ke jalan raya. Tadinya saya mau bilang: "kembalilah bekerja...dan jangan berbuat dosa lagi”.

Mari sambut sapaan Pdt. Handri Salim yg sempat diduga teroris oleh pak Satpam. (Bahan intro dr catatan Pdt. Handri, diedit sedikit oleh Ronny N, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)