Tahun 1989, GKI Layur mengarahkan perhatian ke daerah Bekasi dan membuka pelayanan baru di sana. Selangkah demi selangkah proses berjalan dalam penyertaan Tuhan. Dari Pos Jemaat menjadi Bakal Jemaat, sampai akhirnya tanggal 28 Oktober dilembagakan menjadi Jemaat dengan nama GKI Agus Salim (minus KH). Sebagian anggotanya adalah yang ikut andil bikin macet Jakarta karena tinggal di Bekasi tapi bekerja di Jakarta.
Dalam SG-GKI hari Kamis 22 Agustus 2024 kita kembali disapa oleh Pdt. Henni Herlina dari GKI Agus Salim, Bekasi. Ini sharing Pdt. Henni seputar dirinya: ”Menjadi pendeta bukanlah cita-cita. Sejak kecil cita-cita banyak berganti. Saat SD ingin menjadi guru, karena ayah seorang guru. Saat SMP ingin menjadi polisi karena mengikuti kegiatan Pramuka, tetapi karena tinggi tidak banyak bertambah, cita-cita berubah ingin menjadi dancer, karena sangat senang menari. Saat SMA ingin menjadi arsitek dan psikolog. Karena suka menggambar dan senang mengamati orang. Mendaftar di STT karena dorongan abang, Pdt. Em Henry Runggun yang saat itu baru tamat di STT Jakarta tahun 1993. Akhirnya mendaftar untuk mengikuti tes dan wawancara di Sinode GKI WIlayah Jawa Barat dan mengikuti tes di STT Jakarta. Dengan doa dan harapan dalam hati, semoga tidak lolos tes. Tetapi, memang, jika Tuhan sudah berencana dalam hidup kita, Dia akan mewujudkan rencana-Nya itu. Saya lolos tes. Saat menerima kabar itu menangis, bukan karena gembira, tetapi sedih, membayangkan kehidupan menjadi pendeta, rasanya tidak menarik dan tidak cocok untuk saya. Saya berdoa dan belajar berserah kepada Tuhan. Saya tetap menjalani studi hingga menjadi pendeta, ternyata kehidupan pendeta tidak seperti yang saya bayangkan dulu.”
Henni, mulai menjalani proses kependetaan di GKI Agus Salim Bekasi sejak 1 April 2000. Diteguhkan menjadi Penatua Khusus 5 Agustus 2001 (itu istilah yang digunakan di GKI Jabar saat itu) dan ditahbiskan ke dalam jabatan Pendeta tanggal 17 Maret 2003. Sampai sekarang Pdt. Henni melayani di GKI Agus Salim, Bekasi.
(Bahan intro dr sharing Pdt. Henni, awalan oleh Ronny N, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)