Untuk kedua kali kita disapa kader pendeta GKI bernama Hans Takwa Walfred Sinaga. Hans lahir di Jakarta, 16 September 1999. Ayahnya bernama Humala Sinaga dan ibu Novi Chrisnawati Rahayu. Mungkin kita mengira nama Takwa adalah doa orang tua Hans agar dia ber-“takwa”. Namun menurut Hans alasan utamanya adalah singkatan asal suku ayah (Batak) dan ibu (Jawa). Hans yg adl alumnus STFT Jakarta (lulus tahun 2020) kini sedang menjalani proses Tahap Perkenalan di GKI Zaenal Zahse, Sukabumi.
Hans berbagi pengalaman dengan kita: “Beberapa minggu yang lalu, saya sempat sakit, dan harus dirawat di rumah sakit. Siapa yang paling khawatir? Tentu saja Ibu saya. Jadi, tanpa berpikir panjang, beliau langsung datang ke Sukabumi untuk merawat saya. Seperti kebanyakan ibu-ibu, kan? Saat anak sakit, langsung siaga 1. Setelah beberapa hari, akhirnya saya diperbolehkan pulang. Saya kembali ke Panti Kasih—panti wreda yang merupakan Badan Pelayanan GKI Zaenal Zahse.
Ibu saya ikut tinggal beberapa hari lagi untuk memastikan saya benar-benar sehat sebelum kembali ke rumah. Nah, ketika beliau merasa saya sudah lumayan kuat, akhirnya beliau pamit pulang. Yang lucu, setelah saya selesai mengantarkan ibu pulang, saya kembali ke panti dan tiba-tiba ada salah satu oma yang bertanya, “Pak Hans, pacarnya sudah pulang ya?” Waduh, saya jadi bingung, harus senang atau sedih nih? Tapi satu hal yang pasti, saya bersyukur. Bersyukur banyak orang-orang yang peduli, bersyukur punya ibu yang selalu ada, dan bersyukur juga bisa kembali sehat.”
Hans T.W. Sinaga menyapa kita dalam SG-GKI hari Selasa 8 Okt 2024. (Awalan oleh Ronny N., sharing Hans, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)