Sapaan Gembala - Menghidupkan Firman Tuhan

Kamis, 10 Oktober 2024 oleh Pdt. Sutrisno

Pendeta yang satu ini namanya singkat: Sutrisno (tok). Tercatat ia dilahirkan di Sidoarjo, 4 Oktober 1967. Pdt. Sutrisno yang seperti saya, masuk kelompok CNOKC (Cino Ning Ora Ketok Cino), sudah pernah menjumpai kita lebih dari sekali. Ia ditahbiskan menjadi pendeta GKI Ngagel pada tanggal 27 Februari 1995 dengan penugasan khusus menyiapkan pelembagaan Bajem Krian, lalu diteguhkan sebagai pendeta GKI dengan basis pelayanan Jemaat GKI Krian pada tanggal 15 Juli 2002. Mutasi ke GKI Jombang, diteguhkan di sana tanggal 10 September 2007. Dalam PMSW GKI SW Jatim diputuskan untuk menugasinya selaku Sekum BPMSW GKI SW Jatim. Kebaktian peneguhan di laksanakan pada tanggal 2 Desember 2013. Selesai menjadi PTKSW, tanggal 22 Maret 2022, Trisno diteguhkan sebagai pendeta pertama di Jemaat GKI Wiyung Royal Residence.

Ini sharing Pdt.Sutrisno: ”Menjadi Sekum BPMSW GKI SW Jatim sesungguhnya tidak pernah saya bayangkan karena melihat kapasitas dan kemampuan saya. Selain itu juga saya relatif masih tidak terlalu lama melayani di GKI Jombang. Namun ketika tawaran itu datang dari panom saya hanya berkomentar “kalau MJ GKI Jombang mendukung saya bersedia”. Pendek kata setelah dilakukan beberapa kali perlawatan akhirnya MJ GKI Jombang mendukung. Akhirnya saya ditetapkan menjadi Sekum BPMSW GKI SW Jatim. 

Sejak awal beberapa orang mempertanyakan kelanjutan pelayanan kalau selepas menjadi sekum. Sebab biasanya memang bukanlah perkara yang mudah untuk mendapatkan jemaat yang terbuka bagi pendeta yang masa pelayanannya tinggal sedikit. Hal ini saya sadari betul akan menimpa saya saat selesai menjadi sekum. Dan sebagai manusia biasa saya pun mulai mengantisipasi kalau sampai terjadi diemerituskan sebelum masanya karena tidak ada jemaat yang memanggil. Sebagai sekum saya tahu peta jemaat yang ada di ruang lingkup GKI Sinwil Jatim. Memang ada beberapa jemaat yang membutuhkan pendeta namun saya sadar diri bahwa profil saya tidak cocok dengan mereka atau ada juga permasalahan etika pastoral kalau akhirnya masuk ke sebuah jemaat yang sempat bermasalah dan saya selama ini terlibat aktif dalam perlawatan. 

Menata diri dan hati untuk memulai kehidupan yang baru inilah yang harus saya lakukan. Namun apa yang tidak pernah saya bayangkan dan perhitungkan ternyata ada jemaat yang masih sangat muda mengajukan kebutuhan pendeta dan membuka diri untuk pendeta yang masa pelayanannya tidak muda lagi. Jemaat itu adalah GKI Wiyung Royal Residence. Sebuah jemaat yang berada pada satu lahan yang terdiri dari 6 rumah ibadah agama-agama yang diakui pemerintah. Sebuah jemaat yang saat dilembagakan anggotanya belum mencapai 200 orang, namun dalam perjalananya mengalami pertambahan cukup bagus. Sebuah jemaat yang memiliki relasi antar anggota jemaat sangat hangat dan bersahabat. Dan saya mengimani inilah hebatnya Tuhan. Dia tahu betul apa yang dikerjakanNya. Dia tahu betul apa yang diijinkanNya.”

Nah Pdt. Sutrisno yg hampir dpt dipastikan akan menjalani pelayanannya sampai emeritus di Jemaat GKI Wiyung Royal Residence, kembali menyapa kita dlm SG-GKI Kamis  10 Okt 2024.  (Awalan dr catatan terdahulu yg disunting oleh Ronny N., sharing Pdt Sutrisno, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)