GKI Prambanan adalah “anak” dari GKI Klaten. Bermula dari kebaktian di Balai Pengobatan Panti Waluyo, Prambanan yang terselenggara atas prakarsa dokter Sugiarto Wibowo bersama Majelis Jemaat GKI Klaten. Berkembang dengan adanya Pemahaman Alkitab (PA), Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) dan Kebaktian Minggu secara teratur. Sempat pindah ke rumah Bpk. Y. Kuncoro di Jl. Piyungan - Prambanan. Atas kasih karunia Tuhan, Majelis Jemaat GKI Klaten kemudian berhasil membeli sebidang tanah seluas 817 m2 di Kampung Koplak, Kebondalem Kidul, Prambanan dan mendirikan sebuah gedung gereja di sana. Tanggal 28 November 1996, GKI Klaten Bajem Prambanan didewasakan menjadi Jemaat GKI Prambanan. (Untung dalam Talak GKI tidak disebutkan keharusan penamaan Jemaat sesuai nama kampung, kalau tidak maka di GKI akan ada Jemaat yang namanya GKI Koplak)
Pendeta GKI Prambanan yang akan menyapa kita lengkapnya bernama Yuniar Kartika Hapsari. Namun dia punya nama panggilan yang sering dinyanyikan oleh anak-anak Sekolah Minggu: “….. ya ya ya, ….. ye ye ye, saya senang jadi anak Tuhan”. Tahu ….. itu kata apa? Ya benar Happy. Nah Pdt. Yuniar alias Happy ini punya pengalaman menarik.
”Nama saya Yuniar, tapi orang lebih mengenal saya dengan nama Happy. Belum lama saya pelayanan di sebuah jemaat, ada satu penatua yang bertanya: ibu Pdt. Yuniar dari GKI Prambanan? Apakah Pdt. Happy masih pelayanan di GKI Prambanan juga bu?”
Dalam SG-GKI hari Rabu 30 Oktober 2024 kita kembali disapa oleh Pdt. Yuniar Kartika Hapsari yg selalu Happy dari GKI Prambanan. (Pengantar dari catatan terdahulu oleh Ronny N, plus sharing singkat Pdt. Happy, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dari kantor Sinode GKI)