Panggilannya singkat: Gaby. Tapi nama lengkapnya lumayan panjang: Thia Gabriella Nikita. Gaby yang dilahirkan tanggal 14 Januari 2000 ini tinggal bersama Oom dan Tantenya: Berto J. Siallagan dan Crevina B. Hasibuan. Gaby berjemaat di GKI Guntur, tapi aktif dan besar di Bakal Jemaat Ujung Berung. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar sampai menengah atas di kota Bandung, Gaby akhirnya bergeser ke Jakarta. Dia melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Filsafat Theologi (STFT) Jakarta (dulu STT Jakarta), masuk tahun 2018, lulus 2022.
Kenapa melanjutkan studi ke teologi? Bagi Gaby itu aadalah bagian dari persiapannya untuk mewujudkan kerinduannya menjadi seorang pendeta. Gaby bercerita tentang apa yang mendorongnya untuk mau menjadi pendeta: ”Awalnya alasan saya menjadi pendeta karena ketika di titik terendah hidup saat masih di bangku SMP, saya dikuatkan dengan mendengar khotbah. Jadi saya berpikir bahwa saya mau juga berkhotbah menjadi pendeta untuk menghibur dan menguatkan orang-orang yang pernah ada diposisi saya. Tapi di SMA sempat berubah cita-cita ingin menjadi seorang perawat/suster. Tak disangka ketika coba tes sekolah teologi menjelang kelulusan SMA, saya lolos. Saya menyadari keduanya (perawat dan pendeta) sama-sama melayani dan menolong orang yang kesulitan dan sakit.”
Bulan Januari 2025 ini Gaby mulai menjalani Tahap Perkenalan bulan Januari di GKI Wonogiri. Kita turut mendoakan agar proses kependetaan yang Gaby jalani berjalan lancar.
Thia Gabriella Nikita menyapa kita dalam SG-GKI hari Kamis, 9 Januari 2025. (Pengantar dari catatan Sdr. Gaby, disunting oleh Ronny N., video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)