Zeta Dahana lahir di Jakarta, 18 Mei 1994. Biasa dipanggil Zeta oleh teman-teman dan rekan-rekan sepelayanan. Lahir dari pasangan Pdt.Em. Dahana Amir Sarifudin (alm) dan Ritje Dwidjaja. Awal berjemaat di GKI Gading Indah, Jakarta, Zeta menempuh pendidikan studi teologi di STT Jakarta, lulus tahun 2017. Penempatan pertama di GKI Gurah Kediri, kemudian melanjutkan pelayanan di GKI Maulana Yusuf, Bandung dan di sana diteguhkan sebagai Penatua pada 19 Februari 2023.
Pnt. Zeta berbagi pengalaman: ”Dalam pelayanan, saya sangat senang mengenakan baju kemeja polos dan tidak bermotif. Suatu hari, di tengah keletihan sehabis pelayanan penghiburan, saya merasa sangat lapar dan mampir ke restoran dimsum favorit saya. Kebetulan, pada hari itu saya dan para karyawan restoran memakai jenis dan warna kemeja yang sama. Ketika sedang berdiri menulis pesanan saya sambil menunggu antrian meja, tiba-tiba ada rombongan ibu-ibu yang bertanya kepada saya mengenai reservasi meja yang telah mereka buat, dan menu apa yang direkomendasikan. Ternyata mereka menyangka saya adalah salah satu staff karyawan yang sedang bekerja. Sambil tertawa kecil saya mengatakan bahwa saya bukan karyawan di sana, tetapi dengan senang hati merekomendasikan beberapa menu dimsum favorit saya. Tiba-tiba ada salah satu dari pengunjung restoran mengenali saya dan menyapa dengan menyebut “pak calon pendeta”. Setelah saya selesai makan dan hendak membayar, ternyata makanan saya sudah dibayarkan oleh rombongan ibu-ibu tadi. Jadilah pada hari itu saya makan dimsum gratis”
Sambil mendoakan kelancaran proses kependetaan Pnt. Zeta, mari kita sambut sapaan ”dimsum lover” ini dalam SG-GKI hari Jumat 10 Januari 2025.
(Bahan intro dari catatan terdahulu yg disunting oleh Ronny N, cerita Pnt. Zeta, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)