Kita bersyukur bahwa sampai sekarang masih selalu ada kaum muda GKI yang berkerinduan untuk melayani penuh waktu selaku pendeta. Salah satunya adalah Felliex. Anak bungsu dari 2 bersaudara dalam keluarga pasutri Alfendi dan Lili Suherman ini numpang lahir di Jakarta tanggal 23 Juli 2000. Nama lengkap yang diberikan orang tuanya adalah Felliex Yulio Murlyantara.
Felliex menempuh pendidikan dasar sampai dengan menengah atas di sekolah-sekolah negeri di kota Tegal, lalu ia melanjutkan pendidikan ke Fak Teologi UKDW Yogyakarta (2019-2023). Sekarang Felliex diarahkan untuk menempuh Tahap Perkenalan di GKI Kebayoran Baru Jakarta.
Tentang alasan yang mendorongnya untuk menjadi pendeta, Feliex bercerita begini: ”Awalnya saat kelas 2 SD, saya belum tahu apa cita-cita saya. Ketika ditanya guru, saya ikut-ikutan teman menjawab, “mau jadi pendeta”. Ternyata, jawaban yang awalnya ikut-ikutan itu merupakan respons atas panggilan Tuhan dalam kehidupan saya. Mengapa saya bisa mengatakan begitu? Ya, sebab nyatanya, sejak SD-SMA, cita-cita itu terus saya gumuli. Keputusan untuk melanjutkan studi ke fak teologi juga bukan hal yang mudah dijalani. Kegagalan saya dalam seleksi calon mahasiswa kader GKI di tahun 2018, sempat membuat saya berada dalam situasi gamang. Namun, ketika saya mendapat kesempatan untuk mengulang seleksi di tahun 2019, saya merasa bahwa Tuhan memberi ruang untuk saya menggumuli lagi panggilan itu. Hingga, di tahun 2019, saya akhirnya memulai studi teologi dan lulus pada tahun 2023. Dari seluruh dinamika itu, saya mengimani bahwa panggilan Tuhan bukanlah proses sekali jadi, tapi proses seumur hidup yang harus saya gumuli lagi dan lagi. Ia yang memanggil, Ia juga yang menyertai dan memperlengkapi.”
Mari sambut sapaan Sdr. Felliex Yulio Murlyantara, S. Fil. (dulu S.Th., lalu S.Si.Teol., skr S.Fil.) dalam SG-GKI hari Rabu 15 Januari 2025. (Pengantar dari catatan Sdr. Felliex disunting oleh Ronny N., video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)