Sapaan Gembala - Setia Sampai Akhir

Kamis, 20 Februari 2025 oleh Pdt. Andi Huang

Karena menurut saya kisahnya cukup menarik maka saya ulang perkenalan singkat dengan GKI yang satu ini. Perjalanan panjang GKI Kanaan dimulai dari sekelompok orang yang mengadakan kebaktian dalam bahasa Hok Kian setiap Minggu Pkl. 16.00 WIB di Gereja Patekoan (sekarang GKI Perniagaan). Kelompok jemaat berbahasa Hok Kian ini pada tanggal 18 Mei 1952 tersebut diakui oleh Sinode GKI Jawa Barat sebagai Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee Ban Lam Tong.

Dengan pertolongan Tuhan, pada bulan April 1973 jemaat Patekoan Ban Lam Tong berhasil membeli sebuah gedung tua bekas pabrik seluas 690 m2 dijalan Jembatan Dua No/7 Jakarta. TAnggal 4 Desember 1973, kebaktian perdana dapat dilangsungkan di rumah ibadah yang baru di Jl. Jembatan Dua No. 7. Waktu itu jumlah anggota jemaat sekitar 60 orang. Menyadari bahwa nama Ban Lam Tong sangat berbau kesukuan yaitu suku Hok Kian, sedangkan di antara anggota jemaat ada sebagian yang bukan berasal dr suku Hok Kian dan nama yang eksklusif juga dapat menghambat pelayanan kepada orang-orang di luar suku Hok Kian, maka melalui rapat “Majelis Jemaat” disepakati untuk mengganti nama Ban Lam Tong menjadi jemaat Kanaan (Ka Lam Tong). Peresmian jemaat GKI Jabar Kanaan jalan jembatan Dua dilaksanakan melalui kebaktian pelembagaan yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 1974 bertepatan dengan peringatan Hari Kenaikan Tuhan Yesus.

Tahun ini GKI Kanaan memasuki usianya yang ke 5. Tentang ini Pdt. Andi yang bukan Lau tapi Huang mengatakan: ”Hal ini mengingatkan kami kembali tujuan keberadaan GKI Kanaan yang mula mula, setelah memisahkan diri dari GKI Perniagaan yakni untuk penginjilan Masyarakat Tionghoa khususnya etnis Hokkian. Setelah 50 tahun keadaan berubah, menjadi tantangan bagi GKI Kanaan untuk terus berbenah diri, terkhusus menggumulkan warisan tradisi sebagai gereja Tionghoa yang berbahasa mandarin.”


Pdt. Andi Huang kembali menyapa kita dalam SG-GKI hari Jumat 20 Febrauri 2025. (Pengantar dari catatan terdahulu disunting oleh Ronny N, sharing Pdt. Andi,  video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)