Pemuda ini bernama Yosafat Satriavi Yudistira. Anak dari pasutri Lahim dan Anik Trisnawati ini numpang lahir di Indramayu (29 Maret 1988), namun bertumbuh dan besar di Jatibarang. Yosafat menyelesaikan pendidikan dasar sampai dengan menengah atas di Jatibarang. Ia studi teologi di Fakultas Teologi UKDW Yogyakarta (angkatan 2019). Yosafat menjalani Praktek Jemaat ke-1 di GKI Bintaro Utama (1 November 2023 – 29 Februari 2024), lalu Praktek Jemaat ke-2 di GKI Kosambi Baru (6 April – 6 Agustus 2024).

Yosafat bercerita tentang dirinya: ”Saya melayani di GKI Kosambi Baru sejak Praktek Jemaat 2, berlanjut menjadi Bantuan Pelayanan, dan berlanjut lagi menjalani Tahap Perkenalan yang dimulai pada tanggal 16 Febuari 2025. Hampir 1 tahun saya melayani di GKI Kosambi Baru. 

Bagi saya, hidup sebagai perantau perlu banyak perjuangan. Berjuang untuk bertahan hidup, juga berjuang untuk dapat beradaptasi di lingkungan baru, dan sebagainya. Pada saat masuk bulan kedua pada Praktek Jemaat 2 di GKI Kosambi Baru, rupa-rupanya ada 3 orang yang datang di jam ibadah yang sama, dan 3 orang ini adalah teman main saya, teman 1 kepengurusan sewaktu melayani di Komisi Remaja GKI Jatibarang. Dan mereka cukup rutin datang beribadah di GKI Kosambi Baru. Sewaktu melihat mereka, saya senang sekali karena ternyata di kota perantauan ini ketemu “wong dewek”. Ya, kehadiran mereka ini akhirnya menolong saya dalam masa beradaptasi di lingkungan baru.” 

Sambil turut mendoakan kelancaran proses kependetaan yang sedang dijalaninya, mari sambut sapaan Sdr. Yosafat yang sedang menjalani Tahap Perkenalan di GKI Kosambi Baru. (Awalan dari catatan terdahulu yang disunting ulang oleh Ronny N., sharing Sdr. Yosafat, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dari kantor Sinode GKI)