Sekilas GKI Purwodadi Grobogan:
Entah persisnya kapan, di Purwodadi sudah ada Pinkster Gemeente yang dipimpin oleh seorang Ambon yang bernama Ogi dan memakai rumah Ny. Kie Soeboer Nio sebagai tempat kebaktian. Kebaktian tersebut dikunjungi oleh banyak orang Tionghoa. Akan tetapi pada tahun 1936-1937 terjadi perpecahan sehingga banyak pengunjung yang pindah ke kebaktian yang diselenggarakan di rumah Jl. Lusi 10, bahkan Ny. Kie Soeboer Nio sendiri juga ikut pindah ke kebaktian GKJ yang dilayani oleh para pendeta dari Salatiga Zending.
Kemudian, pada tanggal 8 Juli 1940 terbentuk semacam pos kebaktian THKTKH yang menginduk kepada THKTKH Semarang dan dilayani oleh guru Injil Tjoa Tjin Touw selama 6 bulan. Baru pada tahun 1941 guru Injil Yap Tjoei San melayani jemaat ini dan membentuk Perkumpulan Pemuda Gereja THKTKH Purwodadi pada tahun 1945. Sayang guru Injil Yap Tjoei San pindah ke Mojokerto pada tahun 1946 dan baru kembali melayani pada tahun 1948. Pada waktu itu, kebaktiannya pun kembali memakai rumah Ny. Kie Soeboer Nio. Karena hubungan Purwodadi-Semarang terputus akibat perang, maka THKTKH Purwodadi dilayani oleh GKJ Purwodadi.
Berikutnya, pada tahun 1949, guru Injil Lie Ping Siang menggantikan guru Injil Yap Tjoei San. Pada tahun 1950, tempat kebaktiannya dipindahkan ke rumah Sdr. Oei Tiong Liat dan dihadiri oleh sekitar 15 orang, serta dipimpin oleh guru Injil Ny. Fischer dan dibantu oleh Nona kusta (?). Ada juga anggota jemaat yang sering membantu pelayanan Firman, yakni Sdr. Kho Kiem Yong. Panitia gereja pada waktu itu terdiri dari : Sdr. Soei Kwan Lok, Sdr. Liem Koen Tjiang, Sdr. Kwee Thiam Hien, Ny. Oei Sian Bien, Sdr. Liem Biauw An, Sdr. Liem Biauw Tjoen.
Kemudian, secara resmi THKTKH Purwodadi memanggil Sdr. Djie Poen Hian (Jahja Dwidjo Soetopo) pada tanggal 23 Maret 1950 sebagai guru Injil. Pada masa itu, tempat kebaktian dipindahkan lagi ke rumah Sdr. Ong Khay Hoen, Jl. Kauman Utara. Karena kepindahan guru Injil Djie Poen Hian ke Wonosobo (setelah 3 tahun melayani), maka jemaat memanggil Guru Injil Liem Thiam Ling untuk menggantikannya. Sayang guru Injil Liem Thiam Ling juga melayani hanya sampai tahun 1959 karena menerima panggilan untuk melayani GKI Salatiga cabang Ambarawa. Sejak tanggal 1 Desember 1959, beliau digantikan oleh guru Injil Thung Tjoe Kwan (Albertus Widyadharma).
Pada Februari 1963, jemaat GKI Purwodadi tidak lagi berinduk ke GKI Karangsaru Semarang, melainkan berpindah ke GKI Blora. Berkaitan dengan usia jemaat yang cukup, maka diproseslah menuju ke pendewasaan dengan nama ‘GKI Purwodadi Grobogan’. Hal ini terlaksana pada tanggal 30 Juni 1970, yang disusul dengan penahbisan guru Injil A. Widyadharma sebagai pendeta jemaat pada tanggal 4 Oktober 1972.
Dalam SG-GKI hari Selasa 18 Maret 2025 kembali kita disapa oleh Pdt. Rita Dwi Lestari yang ditahbiskan menjadi pendeta GKI dengan basis pelayanan GKI Purwodadi Grobogan pada tahun 2012. (Bahan intro dicuplik dari artikel sejarah GKI Purwodadi Grobogan dalam situs gkiswjateng, disampaikan oleh Ronny N, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dari kantor Sinode GKI)