Namanya berirama: Yemima Kharisma. Ia dilahirkan di Surabaya tapi menempuh pendidikan dari TK sampai SMA di Madiun. Di kota Madiun lah Yemima mulai mengenal yang namanya pelayanan, yaitu di GKI Madiun. Utamanya pengalaman Yemima dan keluarga ketika ayahanda terkasih berpulang saat Yemima berusia 13 tahun. Saat itu Yemima dan keluarga merasakan kehangatan kasih persaudaraan dari saudara-saudara di GKI Madiun yang merangkul dan menopang mereka.
Yemima menyelesaikan studi S1 plus seminarium di FT UKDW pada tahun 2018. Setelah itu dia menjalani proses-proses kependetaan sebagaimana diatur oleh Tager-Talak GKI. Ditempatkan di GKI Pengampon dan tanggal 17 Oktober 2022 Yemima ditahbiskan menjadi pendeta GKI dengan basis pelayanan GKI Pengampon, Cirebon. Di tengah proses-proses kependetaan yang ditempuhnya, tanggal 9 Oktober 2021 Yemima melangsungkan pernikahan dengan Andreas Agloui Patasik.
Pdt. Yemima yang bukan anak Ayub ini berbagi refleksinya: ”Melayani di sebuah jemaat semakin menyadarkan saya bahwa ada begitu ragam karakter manusia. Setelah 2 tahun lalu harus mengalami kehilangan di usia kandungan 10 minggu, puji Tuhan pada akhir tahun lalu dipercayakan kembali sehingga boleh menjalani masa kehamilan saat ini. Mendapatkan informasi ini, ada beragam respon dari anggota jemaat.
Ada yang selalu menanyakan “ngidam apa?” supaya bisa mengirimkan makanan tertentu. Ada yang berpesan dengan beragam alasannya “harus makan kacang hijau, supaya rambut anaknya tebal. Harus minum air kelapa supaya bayinya bersih” dan seterusnya. Ada yang setiap ketemu selalu menanyakan “sudah naik berapa kilo?” dan disusul dengan omelan karena kenaikan berat badan dirasa masih sedikit dibanding dengan usia kehamilan. Dan ada begitu banyak orang yang mendoakan, bahkan seringkali dengan kata-kata dan ketulusan yg membuat saya terharu.
Disitulah saya menyadari, bahwa kasih itu bisa ditunjukkan dengan beragam cara. Bisa ngomel, bisa cerewet, bisa dalam pemberian, terlebih bisa melalui doa. Dan semua cara tersebut membuat saya semakin merasa bersyukur berada di tengah-tengah jemaat Tuhan yang beragam kasihnya.”
Mari sambut sapaan Pdt. Yemima dalam SG-GKI hari Kamis 27 Maret 2025, sambil kita turut mendoakan kelancaran proses kehamilan yang sedang dijalaninya. (Pengantar dari catatan terdahulu yang disunting dan disajikan oleh Ronny N, refleksi Pdt. Yemima, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dari kantor Sinode GKI)