Sapaan Gembala - Merangkul Dalam Momen Informal

Sabtu, 29 Maret 2025 oleh Pdt. Betharia Kristine

GKI Weleri Plelen dilembagakn pada tanggal 1 September 1989. Nama “Weleri Plelen” bukanlah nama jalan atau kota sebagaimana lazimnya nama jemaat GKI lainnya. Nama “Weleri Plelen” lahir kaena jemaat ini merupakan satu jemaat dengan dua tempat kebaktian di dua wilayah dari dua kabupaten yang berbeda, yaitu Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal dan Desa Plelen, Kabupaten Batang. Yang akan menyapa kita kali ini adalah pendeta ketiga yang ditahbiskan di GKI Weleri Plelen. Pertama adalah Pdt. Agus Mulyono yang ditahbiskan pada tanggal 8 Juli 1992, kedua adalah Pdt. Eko Aiwanto yang ditahbiskan pada tanggal 16 November 2009. Nah yang ketiga ini adalah Betharia Kristine Setyaningrum. 

Betha, begitu biasa saya memanggilnya, lahir di Pekalongan, 21 Februari 1990. Pendidikan dasar sampai dengan menengah atas diselesaikannya di kota kelahirannya. Dia menjalani dan menyelesaikan pendidikan teologi di FakultasTeologi  UKDW, Yogyakarta. Sebelum ditahbiskan, Betha menikah dengan Nathanielle Sonny Albert Susanto pada tanggal 21 November 2020. Setelah menempuh proses kependetaan yang diatur dalam Tager-Talak GKI, Betha yang adalah anak sulung dari empat bersaudara ini, akhirnya ditahbiskan sebagai pendeta berbasis jemaat GKI Weleri Plelen pada  masa pandemi, persisnya tanggal 14 Juli 2021.

Pdt. Betharia pengalaman pelayanan: ”Bagi saya, melayani di GKI Weleri Plelen yang sangat dekat dengan 'rumah' adalah satu kebahagiaan tersendiri. Terutama saat ini ketika saya melayani sebagai pendeta konsulen di GKI Pekalongan, yang adalah gereja-rumah (home church) bagi saya. Melayani bersama rekan-rekan penatua yang sebagian di antaranya juga adalah guru sekolah minggu saya saat saya masih kecil adalah kesempatan yang menyenangkan bagi saya.”

SG-GKI hari Sabtu 29 Maret 2025 akan dilayankan oleh Pdt.Betharia Kristine. (Pengantar diolah oleh Ronny N., sharing Pdt.Betha, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dari kantor Sinode GKI)