Keberadaan GKI Anugerah diawali oleh sekelompok jemaat berdialek Hokchia memisahkah diri dari Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee Hoa Kiauw Tong Hong (sekarang Hok Im Tong). Setelah hampir 20 tahun berpindah-pindah dengan meminjam gedung gereja yang lain, Tuhan memberikan gedung gereja sendiri yang beralamat di Gg. Irsad No. 5 pada tahun 1970. Atas anugerah Tuhan selain jumlah umat yang bertambah, pada tahun 2002 tempat Ibadah GKI Anugerah dapat diperluas hingga sekarang beralamat di Jl. Jend. Sudirman 193-197 Bandung. Selain itu Tuhan juga memperluas pelayanan GKI Anugerah dengan mendirikan Sekolah Gamaliel yang berjenjang pra sekolah sampai SMA, juga menaungi 2 bajem (GKI Anugerah Bajem TKI dan GKI Anugerah Bajem Sutami) serta 1 PosJem Sumedang. GKI Anugerah adalah salah satu 7 jemaat pertama GKI Klasis Priangan yang berlatar belakang Mandarin. Berada di pusat kota Bandung, GKI Anugerah dekat dengan pusat kuliner Cibadak yang legendaris juga pusat perbabian Sudirman Street.
Itulah tuturan pendeta yang menyapa kita dalam SG-GKI Sabtu 10 Mei 2025. Pendeta kelahiran Jakarta (1976), tapi dibesarkan di Kota Malang ini namanya Cenglyson Tjajadi (nama orang Barat banyak juga yg berakhiran “son” dan itu menunjuk relasi dengan ayahnya, misalnya Robertson berarti "anak Robert" atau "dari keluarga Robert". Nah kalau Cenglyson apakah seperti itu juga saya tidak tahu. Apakah berarti dia ini anaknya Bapak Cengly, atau sebuah harapan supaya dia jadi anak yang Cengly). Yang pasti Cenglyson ditahbiskan sebagai pendeta GKI dengan basis pelayanan Jemaat GKI Anugerah, Bandung tanggal 9 Juni 2014.
(Kisah GKI Anugerah oleh Pdt. Cenglyson, akhiran oleh Ronny N., video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dari kantor Sinode GKI)