Menanti Pengharapan dan Penyerahan Diri
Markus 13:24-37
Jemaat yang terkasih, tak terasa kita sudah memasuki Masa Adven, kata “Adven” berasal dari Bahasa latin “Adventus” yang artinya kedatangan. Dulu istilah ini dipakai dalam kekaisaran Romawi untuk menyambut kedatangan kaisar yang dianggap sebagai dewa. Namun, dalam perkembangannya, kata ini dipakai oleh pengikut Yesus untuk menyatakan bahwa Kristus adalah Raja dan Tuhan. Masa Adven merupakan masa persiapan dan juga penantian kedatangan Kristus.
Sama halnya dengam bacaan kita pada hari ini, Injil Markus memberikan gambaran tentang “masa penantian.” Dalam perikop ini Yesus memberikan dua hal, yakni peringatan dan nasihat. Yesus memperingatkan jika dalam masa penantian akan kedatangan “Anak Manusia” keadaan digambarkan chaos (tidak beraturan;kacau) “….matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya…” (Markus 13:24). Di tengah-tengah situasi dan kondisi yang chaos ini Yesus memberikan nasihat untuk “…Hati-hatilah dan Berjaga-jagalah!” Ia juga menambahkan sikap apa yang ada dalam masa penantian ini? Kita dapat melihatnya dalam perkataanNya “…..yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.” Ketika kita melakukan pekerjaan dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang sudah diberikan.
Jemaat yang terkasih relevansinya dalam kehidupan kita sehari-hari, kita bisa melihat bahwa proses hidup yang kita jalani ini juga termasuk dalam masa penantian. Kadangkala dalam hidup kita pasti ada permasalahan, misalnya konflik dengan orang lain, di sakiti oleh orang lain, kehilangan orang yang di saying, dsb. Dalam kondisi kita yang seperti ini ketika dalam titik terendah, apakah kita tetap memiliki komitmen untuk hidup sesuai yang dikehendaki Allah, yakni tetap berkarya ditengah hidup yang tidak baik-baik saja? sambil memerhatikan makna dibalik segala peristiwa yang pernah, sedang, dan akan terjadi. Apakah kita tetap mengerjakan tanggung jawab yang kita pikul? Entah itu kita sebagai pekerja, pelajar, anak, orang tua dsb. Di sisi lain hal yang kita perlukan adalah berhati-hati dan tidak sembrono dalam menjalani hidup. Jadi, pada masa Adven ini, kiranya kita memulai sikap hidup dengan memberikan yang terbaik selama menjalani proses kehidupan kita masng-masing, Tuhan Yesus memberkati. Amin
Gilbert Shilo Tanjaya