Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan

Mazmur 126

            Jemaat yang terkasih pada Minggu Adven yang ke-3 kita menghayati masa penantian ini dengan Gaudate (dalam Bahasa Latin), yang artinya sukacita. Tapi meskipun begitu agaknya tidak selalu kata “sukacita” yang menemani proses perjalanan kehidupan kita. Pasti ada kata “persoalan/permasalahan/pergumulan”, apakah mungkin kita bisa menghayati Minggu Adven ke-3 dengan “sukacita” ?

            Dalam Mazmur 126 merupakan refleksi iman dari pemazmur atas apa yang telah terjadi oleh bangsa Israel selama masa pasca-pembuangan di Babel. Gambaran ini mencerminkan doa umat yang membutuhkan tindakan pemulihan Allah dalam banyak krisis yang berbeda.

“Orang yang berjalan maju dengan menangis  sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.” – Mazmur 126:5

Seperti halnya petani yang menabur, mereka tidak tahu apakah hasil tuaiannya baik atau tidak. Namun yang terpenting adalah ketika mereka menabut dengan penuh pengharapan, dalam hal ini pengharapan kepada Allah

Tugas kita orang percaya adalah mengarahkan hidup sepenuhnya dalam kemurnian yang Allah tawarkan. Hal yang harus kita lakukan adalah dengan selalu bersukacita, tekun berdoa, bersyukur dalam segala hal, untuk melakukan yang terbaik. Hal inilah cerminan dari menyambut pengharapan dalam Tuhan.

Gilbert Shilo Tanjaya